Tuesday, October 29, 2013

[REVIEW+VIDEO] Xperia Z1, Another Step Up from Sony




Delapan bulan berselang setelah peluncuran Xperia Z, Sony akhirnya memperkenalkan penerusnya yaitu Xperia Z1 pada ajang IFA di Berlin awal September lalu.Berbekal peningkatan yang cukup signifikan pada sektor kamera, Sony seperti ingin kembali memulai perang megapixel dengan vendor smartphone berbasis Android lainnya.

Selain dipersenjatai kamera berteknologi canggih, Xperia Z1 juga mendapatkan banyak peningkatkatan pada berbagai sektor lainnya, seperti hardware yang ditanamkan di dalamnya.Kemampuan tahan air dan debu juga tetap dipertahankan dan ditingkatkan Sony pada smartphone flagship mereka ini.

Lalu, apakah dengan segala kelebihan tersebut menjadikan Sony Xperia Z1 sebagai smartphone yang tanpa cela? Simak review lengkapnya berikut ini.


Desain

Perbandingan Ukuran Sony Xperia Z1 dengan iPhone 5 dan HTC One

Secara desain, Xperia Z1 tidak mengalami perubahan berarti dibanding pendahulunya, Xperia Z. Flagship Sony ini masih setia pada bentuk persegi panjang dengan sudut membulat dan permukaan yang rata di kedua sisi.

Salah satu yang membedakan Xperia Z1 dengan Xperia Z adalah hadirnya rangka aluminium yang membuat smartphone ini menjadi lebih solid dan tentunya lebih berat. Jika menengok pada spec sheet, Xperia Z1 memiliki bobot 170 gram yang jelas cukup jauh selisihnya jika dibandingkan dengan HTC One(143 gram) atau Samsung Galaxy S4(132 gram). Bahkan smartphone ini hanya lebih berat sedikit dibanding phablet terbaru dari Samsung yaitu Galaxy Note 3 yang punya bobot 168 gram.

Soal material bodi, kedua sisi dari Xperia Z terbuat dari kaca yang disebut dengan tampered glass dan dilapisi dengan plastik pelindung yang hampir tidak terlihat kecuali benar-benar dicari dengan teliti.Digunakannya material kactadi membuat tampilan dari smartphone ini terlihat sangat mewah dan tentunya menunjukan sisi premium. Meski begitu, hadirnya plastik yang melapisi sisi-sisi dari Xperia Z1 membawa dampak negatif. Bekas jari tangan sangat mudah menempel pada bodi Xperia Z1 dan membuatnya terlihat kotor.

Letak tombol fisik pada Xperia Z1 hampir tidak mengalami perubahan. Tombol power/lock screen berlapis alumunium, volume up and down, serta tambahan tombol khusus untuk shutter kamera, semuanya terletak pada sisi kanan yang bisa dijangkau dengan mudah menggunakan ibu jari. Hal ini merupakan suatu yang bagus karenan memudahkan pengoperasian smartphone ini dengan satu tangan, khususnya bagi mereka yang punya tangan berukuran kecil.

Untuk menahan masuknya air, Sony masih mempertahankan katup pelindung yang bisa dibuka-tutup pada bagian slot micro SD dan port micro USB. Bagian headphonejack terbilang cukup ajaib karena dibiarkan terbuka tanpa pelindung dan tetap mampu beroperasi dengan baik meskipun sudah dibawa berendam.



Beralih ke bagian belakang, terdapat kamera lengkap dengan LED flash, logo NFC, tulisan Sony dan juga label Xperia. Pada sisi bawah terdapat loudspeaker yang kualitasnya mengalami peningkatan dibanding seri Xperia Z. Hanya saja suara yang dihasilkan masih tergolong kecil dan cenderung pecah saat dipakai menyetel musik dengan volume maksimal.

Layar

Tidak berbeda dengan Xperia Z, Xperia Z1 masih tetap mengusung layar 5 inch resolusi full HD dengan kerapatan pixel mencapai 441 ppi.

Sony memutuskan untuk mengganti label Bravia Engine dengan X-Reality yang ditujukan untuk mendongkrak performa layar baik dari segi detil dan juga ketajaman dari foto dan video. Hasilnya, saat menonton video dalam resolusi full HD, gambar tampil begitu baik dan tajam. Detail-detail tampak sangat baik dan benar-benar memanjakan mata.
Add caption
 Atas: X-Reality ON- Bawah: X-Reality OFF

Masalah sudut pandang yang hadir pada layar jenis TFT masih menjadi ‘PR’ tersendiri dan perlu segera dibenahi oleh Sony. Untuk dapat melihat gambar dengan kualitas maksimal, mata pengguna harus benar-benar lurus dengan layar. Sekali lagi, benar-benar lurus. Sedikit saja bergeser, maka produksi warna pada akan langsung menurun drastis dan pudar.

Kemampuan saat digunakan di luar ruangan juga masuk kategori kurang. Pada kondisi cuaca cerah dengan sinar matahari yang begitu terang, gambar atau tulisan pada layar akan sulit terlihat. Menaikan setelan brightness menjadi maksimal memang dapat sedikit menolong, tapi permasalahan sudut pandang yang sudah dibahas sebelumnya menjadi lebih terasa pada kondisi ini.

Kedua masalah di atas tentunya sangat disayangkan untuk layar smartphone sekelas Xperia Z1 yang telah dilengkapi dengan berbagai teknologi penunjang. Apalagi jika melihat vendor-vendor lain sudah saling  berkompetisi untuk menghadirkan layar yang lebih baik pada tiap seri smartphonenya, terlebih untuk kelas premium.

Performa Kencang, Baterai Awet

Berjalan dengan OS Android Jelly Bean versi 4.2.2 dan didukung dengan hadirnya prosesor Quad core Qualcomm Snapdragon 800 2.2 GHz, RAM 2GB, dan GPU Adreno 330, performa dari Xperia Z1 jelas berada pada level yang tinggi, sama halnya seperti LG G2 dan Samsung Galaxy Note 3.

Apapun aktivitasnya, baik dari gaming, browsing atau multi tasking, semuanya bisa berjalan dengan sangat baik dan mulus pada Xperia Z1.

Baterai pada Xperia Z1 memiliki kapasitas 3000 mAh.Kapasitas tersebut mempu membuat smartphone ini bertahan pada penggunaan standar dari pukul 07:00 sampai 21:00 dan masih menyisakan 15%.

Untuk mengoptimalkan baterai, fitur Stamina Mode tetap dipertahankan pada Xperia Z1. Kegunaannya kurang-lebih sama seperti fitur power saver pada smartphone lainnya dimana koneksi data, wi-fi, dan lainnya dimatikan saat layar dimatikan. Lalu apakah aplikasi-aplikasi penting seperti email, social media atau chat apps juga dimatikan?Bisa ya, bisa juga tidak.Hal itu semua bisa diatur lewat setting pada Stamina Mode.

Kamera Berkualitas



Sebelum bicara kualitas gambar yang dihasilkan, ada baiknya membahas teknologi apa saja yang ada pada kamera Xperia Z1.

Dimulai dari lensa, Sony membenamkan apa yang mereka sebut dengan “G-Lens”. Lensa ini memiliki bukaan F2.0 dengan kemampuan wide angle 27mm yang didukung dengan 3x clear image zoom. Lalu ada BIONZ, unit pemrosesan gambar yang ada pada kamera saku Sony. Fitur ini bertujuan untuk mengurangi noise dan menjaga kestabilan gambar saat mengambil video. Untuk urusan sensor, Xperia Z1 dilengkapi dengan CMOS Exmor RS tipe 1/ 2.3 dengan resolusi 20.7 MP yang  dapat menghasilkan gambar dengan ukuran yang sangat besar dan tetap mempertahakan detail dari suatu gambar.

Dengan teknologi yang disebutkan di atas, tentunya kamera Xperia Z1 diharapkan mampu menghasilkan gambar yang prima dalam setiap kondisi, dan pada banyak kesempatan ekpektasi tersebut mampu dipenuhi.
Dalam kondisi pencahayaan yang cukup, gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas memuaskan dengan tingkat detail yang sangat baik. Untuk urusan low light, kamera dari Xperia Z1 juga mampu tampil cukup baik. Hanya saja tangan pengambil foto harus tetap stabil untuk dapat menghasilkan gambar yang bagus, karena shutter kamera akan terbuka lebih lama.

Untuk mengambil foto biasa, Xperia Z1 menyediakan mode Superior Auto dan manual. Dalam mode Superior Auto, foto yang diambil pengguna akan dikompres menjadi 8 MP(16:9) saja. Pengaturan seperti ISO, exposure, WB, dll tidak bisa dilakukan dan semuanya diatur secara otomatis.

Satu hal yang perlu dicatat adalah mode Superior Auto terkadang tidak se-superior namanya, terlebih saat mengambil dalam kondisi low light.Pada mode ini, gambar sering kali menjadi terlalu terang dan dihujani dengan noise akibat setting ISO yang dinaikkan ke angka yang terlalu tinggi.

Berbeda denganSuperior Auto, mode manual pada Xperia Z1 memungkinkan user untuk bisa memaksimalkan sensor untuk mengambil gambar dengan resolusi 20.7 MP(4:3). Pengguna juga bisa mengatur ISO, exposure, white balance, jenis fokus, metering, dll untuk dapat menghasilkan gambar yang dikehendaki.

Soal modus pengambilan gambar, Xperia Z1 menyediakan cukup banyak pilihan seperti soft skin, landscape, backlight correction, gourmet, pet, dan beberapa modus lainnya yang bisa maksimalkam oleh pengguna.
Untuk mode video, Xperia Z1 mampu merekam dengan resolusi 1920x1080(30fps) baik dengan menggunakan kamera depan maupun belakang. Hasil video terbilang stabil dengan detail yang sangat memuaskan.

Fitur-fitur Asik pada Kamera

Selain dapat mengambil gambar dengan kualitas prima, kamera pada Xperia Z1 juga mempunyai berbagai fitur yang menyenangkan.

Yang pertama ada Timeshift burst. Dengan fitur ini, pengguna akan mendapatkan total 61 frame foto dalam sekali menekan tombol shutter. Rinciannya adalah masing-masing 30 frame sebelum/ sesudah tombol shutter ditekan dan satu frame ketika ketika pengguna menjepret gambar.

Lalu ada AR Effect yang mampu menghasilkan foto dengan scene virtual. Total ada tujuh efek yang bisa digunakan, seperti Dinosaur yang akan memunculkan T-Rex lengkap dengan hutan dan Gunung berapi dalam foto atau Dive yang akan memberikan kesan bahwa foto diambil di dalam air.

Fitur Info Eye memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi dari gambar yang diambilnya.Informasi yang bisa dicari terbagi atas tujuh kategori sperti landmarks, wines, books, text, bracodes, QR codes danBusiness cards.Tapi ingat, fitur ini membutuhkan koneksi internet karena pencarian informasi dilakukan lewat situs Google.

Punya momen special yang ingin dibagi kepada orang-orang terdekat? Kamera pada Xperia Z1 memiliki fitur Social Live yang bisa digunakan untuk melakukan ‘siaran langsung’ selama 10 menit lewat akun facebook penggunanya dan bisa menerima feedback secara real time dari penontonnya. Orang yang akan menonton momen bisa diatur, baik publik maupun untuk teman-teman tertentu saja. Setelah selesai, video yang direkam tadi akan otomatis tersimpan di gallery facebook.

Sisanya terdapat fitur Picture effect yang akan memberik efek tertentu pada foto, Sweep panorama untuk mengambil foto panorama dan juga Evernote yang akan langsung menyimpan foto yang diambil ke akun Evernote penggunanya.

User Interface, Software dan Fitur-fitur Pendukung.

Tampilan antar muka yang ada pada Xperia Z1 sangat khas Sony dan tidak berbeda dengan seri-seri lain dari smartphone besutan vendor asal Jepang ini.Kustomisasi yang bisa dilakukan terbilang terbatas. Pengguna hanya bisa mengganti themes, wallpaper home dan lock screen, serta memasang widget.

Tampilan dari gallery pada Xperia Z menyajikan sesuatu yang cukup menarik. Pada album foto, pengguna bisa mengatur besar-kecilnya thumbnail menggunakan gestur yang biasa dipakai saat melakukan zoom in/out pada gambar. Sedangkan untuk gallery video, pengguna akan disuguhi highlight dari video yang terakhir kali dilihat.

Walkman, pemutar musik yang identik dengan Sony juga hadir dengan tampilan minimalis, namun tetap fungsional.Untuk mengoptimalkan hasil suara, Sony menyelipkan fitur ClearAudio+ yang bisa diakses lewat kolom setting Walkman. Detail dari lagu-lagu yang tersimpan di gallery juga bisa di-update untuk mendapatkan cover album, nama artis atau juga tahun lagu tersebut dirilis.

Berbeda dengan vendor-vendor smartphone lain yang mencoba menghadirkan berbagai fitur berbasis software, Sony sepertinya tidak banyak bereksperimen pada sektor ini. Hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang baik karena memory dari smartphone tidak termakan aplikasi bawaan yang belum tentu dibutuhkan oleh user. Di sisi lain, minimnya fitur software juga membuat Xperia Z1 terasa datar-datar saja tanpa ada sesuatu yang bisa ditonjolkan selain performa tinggi pada kamera dan jeroan, serta kemampuan tahan air.

Ini membuat Sony seperti tertinggal jika dibandingkan kompetitor seperti Samsung yang menghadirkan fitur-fitur seperti Air View dan Air Gesture atau Moto X dengan kemampuan aktivasi suaranya yang begitu canggih.

Kemampuan Tahan Air yang Meningkat

Salah satu nilai jual penting dari smartphone flagship Sony adalah kemampuannya untuk  tahan air. Sadar akan hal tersebut, Sony pun meningkatkan fitur yang dahulu dipopulerkan oleh Xperia Z.

Sekedar mengguyur Xperia Z1 dengan air di wastafel tentu bukan masalah berarti, tapi bagaimana jika direndam dalam waktu lama? Pada Xperia Z, smartphone bisa bertahan di air dengan kedalaman satu meter, sedangkan Xperia Z1 mampu dibawa menyelam hingga kedalaman 1.5 meter dalam waktu hingga 30 menit.
Dalam keadaan basah, layar dari Xperia Z1 menjadi tidak sensitif akan sentuhan, tapi penggunannya tetap dapat mengabadikan momen-momen di dalam air menggunakan tombol shutter kamera yang terdapat pada sisi kanan bawah.

Overall

Xperia Z1 memang pantas menjadi andalan Sony untuk bersaing dengan para produsen smartphone Androin lainnya.Berbekal jeroan mumpuni, kamera kelas atas dan tentunya kemampuan tahan air, wajar saja jika Sony menaruh banyak harapan pada Xperia Z1.

Memang tidak salah jika pada iklan terbarunya Sony menyebutkan: “The best of Sony is now even better” karena memang Xperia Z1 adalah suatu peningkatkan yang signifikan dari smartphone terbaik sebelumnya, Xperia Z. Akan tetapi untuk dapat menjadi yang terbaik pada jajaran smartphone premium, Sony masih perlu berbenah.

Sangat disayangkan layar yang telah dibekali berbagai teknologi pendukung seperti pada Xperia Z1 memiliki nilai minus untuk urusan sudut pandang.Hal yang tentunya mengurangi kenikmatan dalam mengonsumsi fitur-fitur multimedia.

Kemampuan kamera dari Xperia Z1 sebenarnya terbilang bagus, hanya saja masalah pada saat mengambil foto dalam kondisi low light sedikit terganggu akibat kendaladari sektor software. Update firmware dari Sony sangat dharapkan untuk dapat memperbaikinya di masa mendatang.

Dengan harga yang terbilang tinggi, Rp 8.5 juta, Anda mungkin perlu berpikir ulang sebelum membawanya pulang. Jika semua keunggulan pada Xperia Z1 memang apa yang Anda cari dari sebuah smarphone dan kekurangan-kekurangannya bukan suatu masalah, maka Flagship dari Sony ini layak masuk daftar belanja gadget Anda.

Plus

-          + Desain Elegan
-          + Performa sangat bagus
-          + Kamera Prima pada kondisi cukup cahaya
-          + Tahan Air

Minus

-         -  Bodi mudah kotor
-         - Mode Superior Auto pada kamera bekerja kurang baik
-         -  Hasil foto low light kurang memuaskan
-         -  Sudut pandang layar buruk

VIDEO











No comments:

Post a Comment